RSS

di klik aja ^.^

MoU

Hari ini pertemuan kesekian kalinya di kelas 'Beton'. Mari sebut aja seperti itu yah, mengingat kelas itu emang dibuat dari beton & murid-muridnya pun masuk ke jurusan itu untuk belajar ilmu konstruksi beton.
Dari pengalaman tahun sebelumnya saat saya ditugaskan mengajar kelas beton, saya mengerti betul bahwa kata 'beton' itu benar benar memiliki arti. 

Tak jarang saya temukan sebagian dari mereka bersungguh sungguh dalam memaknai kata 'beton' itu. Misalnya seperti membuat hati mereka keras-keras seperti beton sehingga beberapa guru menemukan kesulitan saat berusaha mengajak mereka belajar, atau memasang wajah 'beton' ketika mendapat tugas dari guru;
atau mensetting telinga beton, khususnya di momen momen yang membosankan dikelas.
Hhh.. saya tak habis pikir, begitu konsisten & istiqomahnya mereka dengan prinsip 'kebetonan' itu.

Nah, balik lagi ke niat awal cerita.
Hari ini, dengan penuh bahagia keceriaan saya masuk ke kelas kesayangan saya ini. Ya Alloh.. sayangnya saya lupa berdoa supaya Alloh menaklukkan hati mereka untuk saya. Walhasil, setengah jalan saat saya menjelaskan materi, saya memutuskan untuk duduk dan diam di meja guru depan kelas. Rasanya suara hampir habis dan nafas mulai sesak karena suara mereka seperti berlomba dengan suara saya, seolah olah kami sedang kompetisi seriosa aja. Bener-bener deh..

Jadi I take time to take deep breath.
My lovely students, My dear students...Akhirnya mereka sadar juga saya mulai run out of patience. Dan mereka terdiam.
Gosh! kelas jadi bener-bener adem dan damai, gakda suara berisik.
Saya memutuskan untuk membuat MoU.
Anak anak ini harus diajak berunding, gak mungkin kami selalu berkompetisi seriosa setiap pelajaran dimulai.

Then I said,
"Ok, kalau kalian seperti ini terus, silahkan ajukan ke wali kelas kalian untuk mengganti guru bahasa inggris..  Di sekolah ini kita punya 6 english teachers, silahkan, ajukan untuk penggantian saya"
some of them answered,
"no, Miss!"  
ada yang teriak,
"I love u Miss!"
ada yang suggested,
"kami gak bakal ribut lagi miss, kami janji"
ada yang ngoceh,
"tidaaaak..tidaaak!"
-_____-" 

Akhirnya saya ajukan usul,
"Ok then! kita buat perjanjian, kalau next meeting, dia (saya menunjuk salah satu biang keributan), masih buat keributan, Miss yang akan get out of class"
some argued,
"jangan miss! Dia aja yang keluar, jangan miss yang keluar!" 
nah! those words I've been waiting for!!
Finally, mereka sepakat,
"woi, kite jangan ribot agik pas miss masok ye!"

I smiled, Hopefully mereka menepati MoU kami.
The bell rang, dan kami pun berdoa bersama,
then I apologized for the bad words I said.

let's see the next meeting then.



btw, Today is the 11th year of WTC in Memoriam ya? *ga nyambung  

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

1 komentar:

Unknown mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

Posting Komentar

kasi makan dunk.. klik kiri..klik kiri..anywhere ^.^